TRANSPLANTASI INTI

Senin, 12 Juli 2010

TRANSPLANTASI INTI

Kloning berasal dari bahasa Yunani, Clone = potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Akan tetapi, dalam perkembangan berikutnya pengertian cloning adalah upaya untuk memproduksi sejumlah individu atau anakan yang persis sama dengan induknya tanpa melalui proses pembuahan.

Transplamtasi inti disebut juga teknik kloning yaitu pemindahan inti sel yang satu ke sel lain sehingga di peroleh individu baru yang memiliki sifat baru sesuai inti yang diterimanya .Kloning menghasilkan individu yang identik satu sama lain Karena di hasilkan dari reproduksi aseksual. Teknik kloning berhasil dicobakan pada katak, mencit, sapi, dan domba.

Penyelidikan kloning telah dilakukan sejak tahun 1952 oleh dua prang ilmuwan bernama Bricks dan Young. Pada saat itu, mereka berhasil mengkloning katak dengan cara memasukkan nucleus yang sedang mengalami proses pembelahan ke dalam sel normal.

Teknik kloning pada katak berhasil dilakukan oleh John B. Gurdon. Langkah-langkah teknik cloning pada katak adalah sebagai berikut.

  • Inti sel kulit katak ditransplantasikan ke dalam sel telur yang intinya sudah dihilangkan.
  • Hasil transplantasi tersebut ditumbuhkan sampai terbentuk embrio, kemudian sel-sel embrio dipisahkan dan inti sel embrio tersebut ditransplantasikan ke dalam sel telur katak lain yang inti selnya sudah di buang.
  • Individu hasil cloning tumbuh dari sel-sel telur tersebut

Pada tahun 1977, teknologi cloning telah menjadi sorotan utama dari berbagai belahan dunia . Pada saat itu, para ilmuwan dari Institut Roslin Skotlandia yang dipimpin oleh Dr. Ian Wilmut memplubikasikan keberhasilan mereka melahirkan kloning domba yang kemudian diberi nama Dolly.

Prose terjadinya cloning domba Dolly, Mula-mula sel tunggal dari kelenjar susu domba dewasa difusikan dengan sel telur diambil sebelumnya. Hasil fusi kedua sel tersebut akan menghasilkan embrio yang kemudian ditanamkan pada domba lain ( induk semang ). Selanjutnya, induk semang akan mengandung embrio tersebut hingga lahir.

Teknologi cloning pada hewan memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai berikut.

  • Menghasilkan obat-obatan. Penggunaan teknologi cloning dapat dimaksudkan untuk menghasilkan obat-obatan untuk beberapa penyakit berbahaya yang mengancam manusia ataupun hewan. Misalnya penyakit cystic fibrosis, emfisema, leukemia, hemofilia, dan sapi gila . Domba Dolly dapat memproduksi alfa-1-antitripsin manusia yaitu sejenis protein darah yang bermanfaat pada terapi cystic fibrosis.
  • Mengahsilkan organ-organ manusia untuk keperluan transplantasi. Melalui hewan cloning, beberapa organ manusia telah berhasil dibentuk untuk keperluan transplantasi. Pembentukan organ tersebut dilakukan dengan cara menempatkan gen-gen manusia pada setiap sel hewan.
  • Menyelamatkan spesies-spesies yang terancam punah. Teknologi cloning dapat pula dimaksudkan untuk menyelamatkan beberapa spesies langka dan terancam punah. Misalnya, harimau Sumatra dan badak Jawa yang kini tinggal beberapa ekor.

BIOTEKNOLOGI

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.

Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.

Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain:

Jagung resisten hama serangga

Kapas resisten hama serangga

Pepaya resisten virus

Enzim pemacu produksi susu pada sapi

Padi mengandung vitamin A

Pisang mengandung vaksin hepatitis

REKAYASA GENETIK


Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik genetika molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.

Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.

Perkembangan

Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini. Tentu saja, penemuan struktur DNA menjadi titik yang paling pokok karena dari sinilah orang kemudian dapat menentukan bagaimana sifat dapat diubah dengan mengubah komposisi DNA, yang adalah suatu polimer bervariasi.

Tahap-tahap penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim restriksi (pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari penemuan operon laktosa pada prokariota, perakitan teknik PCR, transformasi genetik, teknik peredaman gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi terarah (seperti Tilling). Sejalan dengan penemuan-penemuan penting itu, perkembangan di bidang biostatistika, bioinformatika dan robotika/ automasi memainkan peranan penting dalam kemajuan dan efisiensi kerja bidang ini.

BAYI TABUNG

BAYI TABUNG

Sering kali kita mendengar ‘ikut bayi tabung aja…’ atau ’anaknya dia dari hasil bayi tabung’. Apa sih sebenarnya definisi atau pengertian bayi tabung itu? Apakah ini adalah cara untuk mendapatkan anak?

Kalau dilihat dari kata ‘bayi’ & ‘tabung’, mungkin bayi tabung berarti bayi dari hasil pembuahan di tabung. Ada juga yang bilang bayi tabung adalah bayi dari hasil tabungan … memang benar juga sih soalnya proses bayi tabung itu tidak murah alias menguras kantong.

Tetapi bayi tabung itu sebenarnya adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita, dalam istilah kerennya in vitro vertilization (IVF).
In vitro adalah bahasa latin yang berarti dalam gelas/tabung gelas (nah nyambung juga kan dengan kata tabung). Dan vertilization adalah bahasa Inggrisnya pembuahan.

Dalam proses bayi tabung atau IVF, sel telur yang sudah matang (seperti masak telur saja ya) diambil dari indung telur lalu dibuahi dengan sperma di dalam sebuah medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke dalam rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi…